Friday, September 23, 2011

Waktu Yang Terhenti

Rabu, 25 Mei 2011 / 18:30

1958. Seandainya aku dilahirkan di tahun yang sama denganmu, kita pasti memiliki banyak waktu untuk hidup berdampingan. Seandainya aku terlahir di tahun yang sama denganmu, kita bisa menghabiskan masa tua di waktu yang sama. Bila aku diizinkan untuk mengatakan satu permintaan istimewa, aku akan minta agar aku terlahir di tahun itu.

1979. Seandainya aku lahir 15 tahun lebih cepat, aku bisa memandangi wajah remajamu yang perlahan kian dewasa. Aku bisa mengamati semua perubahan di dirimu, sampai akhirnya kau menjadi superstar. Sampai akhirnya kau menjadi orang yang membawa perubahan terhadap dunia.

1993. Seandainya saat itu aku sudah terlahir, pasti aku akan memiliki lebih banyak waktu sebelum kau tinggalkan. Itu adalah tahun dimana kau dihujam fitnah. Aku tahu kau orang baik. Tidak mungkin menyakiti anak-anak. Andai aku sudah ada di dunia saat itu, pasti banyak yang bisa kulakukan untuk menyemangatimu.

2003. Seandainya saat itu aku sudah dewasa seperti sekarang, ada banyak hal yang akan kuperbuat untukmu. Kalau saja waktu itu aku sudah cukup mengerti, aku pasti membelamu, entah bagaimana. Aku kesal. Waktumu tak banyak untukku. Aku belum merasa cukup dengan kehadiranmu di dunia. Tetapi sebenarnya aku selalu bersyukur sempat mengenalmu.

2009. Seandainya saat itu bukan tahun kematianmu, pasti sekarang aku masih bisa menyaksikanmu menghibur para penggemar. Maaf, tapi aku memiliki sedikit perasaan dengki terhadap Tuhan. Kenapa Dia memanggilmu terlalu cepat? Keterlaluan, Dia membuat hampir seluruh penduduk bumi menangis.

2010. Aku tak berandai-andai. Aku sudah memahami realita. Aku terima kenyataan tentang dirimu yang telah tiada. Aku sadar bahwa Tuhan punya rencana lain yang lebih baik untukmu dan kita semua. Aku yakin, masih banyak yang bisa kulakukan walau kau sudah tak disini bersamaku. Kau meninggalkan cinta untuk ku, dan kau juga meninggalkan semangat untuk kuperjuangkan.

2011. Terima kasih. Walau dalam kebersamaan kita yang singkat, tapi kau sudah memberiku banyak makna tentang kehidupan. Kau datang ke dunia dengan sejuta cinta, dan kau pergi juga dengan dicintai banyak orang.

Love live forever

* * * * * * * * *

Dari yang terdalam

Kamis, 26 Mei 2011 / 18:00


Aku suka saat ia berkulit hitam, seperti orang negro pada umumnya. Dan aku tetap suka ia hingga sekarang, walau wajahnya sudah hancur karena operasi plastik.

Aku menyukai apa yang ada pada dirinya. Tak peduli dengan yang dinilai orang, aku tetap mengaguminya. Aku tak pernah mempedulikan perubahan wajah maupun tubuhnya. Aku hanya suka dia. Cinta yang terdalam dari lubuk hatiku.

Bukan aku atau kami yang dibilang hebat hanya karena menerima ia apa adanya. Michael lah yang mengagumkan, ia menunjukan diri apa adanya. Murni dan tanpa kebohongan.

Pure Love from the bottom of my heart J

Mengenangmu

Rabu, 25 Mei 2011 / 16:27


Seperti biasa, hari ini aku mendengarkan suaramu lewat pemutar musik. Merdu sekali. Sampai jiwaku ikut terhanyut dalam alunan musikmu. Aku hampir lupa bahwa kau sudah tidak ada. Aku terlalu menikmatinya. Memang benar, setiap kudengar nyanyianmu, aku merasa kau ada disampingku. Ikut bernyanyi bersama.

Seketika aku menitikan air mata. Entah karena musikmu yang menghanyutkan jiwa, atau karena aku teringat akan dirimu. Tapi kurasa keduanya benar. Aku teringat dirimu sampai jiwaku larut dalam nada-nada indah yang kau ciptakan.

Tiap baitnya berisi pesan. Tentang kehidupan, tentang perdamaian, dan banyak lagi yang kau sampaikan, yang semuanya mengajak kepada kebaikan.

Kuputar ulang lagumu. Dan perasaanku tak berubah. Malah aku makin menyayangimu. Semakin aku mengingatmu, aku menjadi lebih dalam mencintaimu. Selamanya rasa ini tak akan berubah. Forever Love, Michael Jackson

Y

* * * * * * * * *

Yang Ditinggalkan

Selasa, 24 April / 21:25

Yang ditinggalkan

Hatiku hancur. Hancur berkeping-keping saat mengetahui dirimu telah tiada.

25 Juni 2009, hari dimana air mataku terus mengalir membasahi pipi

Hari dimana aku merasa kosong dan bingung

Entah karena kepergianmu, atau karena aku ditinggalkan

Aku tak lagi bisa melihatmu menari di atas panggung

Aku tak lagi bisa merasakan luapan emosimu lewat alunan suara merdumu

Aku tak lagi bisa melihat untaian rambutmu yang dibasahi peluh,

cermin semangat dan kerja kerasmu demi memuaskan penggemar

Aku hanya bisa memandangi senyum hangatmu lewat lembaran foto

Hangat sekali.. seperti kau tersenyum kepadaku

Seandainya aku terlahir di tahun yang sama denganmu,

Setidaknya kau bisa sedikit lebih lama berada dekat diriku

Sekarang kau sudah pergi jauh

Pergi jauh seperti daun terseret derasnya arus sungai

Pergi menyeret kenangan akan dirimu

Tetapi aku bersyukur

Karena arus itu tak bisa merenggut kenanganku akan dirimu yang telah tertanam dalam hatiku

Mike, aku senang berbagi kasih denganmu, walau hanya sebentar

Walau waktumu tak cukup lama untuk kugenggam

Walau hasratku untuk tetap bersamamu terelakkan

Biarpun sebenarnya hatiku menangis,

Tapi aku tahu aku bisa bahagia

Dengan mengingat senyum yang merekah di wajahmu

Dan membayangkan kasih sayangmu yang kurasakan sudah meresap ke jiwaku

* * * * * * * * *